imam syafi'i
Kamis, 16 Mei 2013
Rabu, 15 Mei 2013
Resensi Buku Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab
Oleh:
Imam Syafi'i
Judul
buku: Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab
Penulis:
Acep Hermawan (penerbit Rosda)
Drs.
H. Syamsuddin Asyarofi, MM (Penerbit Idea Press)
Tahun 2011
Halaman 320
ISBN 9789796920174
Acep Hermawan, dilahirkan di
Bandung, tepatnya di Desa cibedug, kecamatan rongga, 25 April 1972. Lulus
program sarjana (S1) pada pendidikan bahasa arab IAIN Sunan Gunung Djati
Bandung tahun 1996. Lulus program magister (S2) pada konsentrasi studi bahasa
arab (SBA) di perguruan tinggi yang sama tahun 2004. Pada saat penyusunan buku
ini, ia tercatat sebagai mahasiswa program Doktor (S3) pada konsentrasi studi
bahasa arab (SBA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Saat saya membaca dan memahaminya
buku ini cukup bagus dalam menjelakan beberapa metode pembelajaran bahasa arab
diantara yang terdapat pada Bab 7 dan 9. Dalam bab 7 ada beberapa keterampilan
berbahasa arab diantaranya: Keterampilan
Menyimak, Keterampilan Berbicara, Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis.
Adapun dari bab tersebut akan saya kutip beberapa poin dari masing-masing butir
yang ada pada bab 7. Jika pada butir keterampilan menyimak saya rasa sangat
efektif dalam pembelajaran bahasa arab. Kenapa demikian? Karna menyimak adalah
suatu keterampilan yang hingga sekarang agak diabaikan dan belum mendapat
tempat yang sewajarnya dalam pengajaran bahasa. Masih kurang sekali materi
berupa buku teks dan sarana lain, seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang
tugas guru dalam pengajaran menyimak unruk digunakan di indonesia. Sebab
sebagai salah satu keterampilan reseptif, keterampilan menyimak menjadi unsur
yang harus lebih dahulu dikuasai oleh pelajar. Untuk situasi seperti di
indonesia, materi menyimak bahasa Asing (khusus bahasa Arab) bisa disajikan
dalam empat fase. Adapaun empat fase tersebut terdapat pada halaman (131-135)
yang meliputi 1. Fase pengenalan. 2. Fase pemahaman permulaan. 3. Fase
pemahaman pertengahan. 4. Fase pemahaman lanjutan. Selain menyimak juga
terdapat butir-butir Keterampilan Berbicara, Keterampilan
Membaca,dan Keterampilan Menulis. Yang dalam hal ini saya menarik
kesimpulan metode keempat ini dirasa penting sekali dalam pembelajaran bahasa
arab, sebab tanpa keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis saya
rasa mustahil akan bisa mempelajarinya. Dan dalam butir-butir keempat itu juga
terdapat poin-poin penting yang dapat membantu dalam pembelajaran bahasa arab
yakni terdapat pada halaman (135-166).
Sedangkan pada bab 9 yang ada pada
halaman (202) tentang Inovasi Metode
Pembelajaran Bahasa Arab pada poin A yaitu Silent Way. Dalam konsep dasar Silent
Way (Metode guru diam/ al-thariqah al-shamitah). Dinamakan metode guru diam
karena guru lebih banyak diamnya daripada berbicara saat proses belajar
mengajar berlangsung. Namun sebenarnya tidak hanya guru yang diam, pelajarpun
memiliki saat-saat diam untuk tujuan-tujuan tententu. Menurut Arsyad (2004: 28)
guru diminta diam di dalam metode ini sekitar 90% dari alokasi waktu yang
dipakai, tetapi ada juga saat-saat tertentu bagi para pelajar untuk diam tidak
membaca, tidak menghayal, tidak juga menonton video, melainkan berkonsentrasi
pada bahasa asing yang baru saja di dengar. Keunikan lainnya adalah kegunaan
alat peraga berupa isyarat jika diperlukan. Alat peraga ini digunakan selain
sebagai media untuk mengajarkan konstruksi-konstruksi kalimat, juga untuk memperkuat
konsentasi para pelajar saat materi di sajikan. Satu materi biasanya diberikan
satu kali, tidak diulangi. Begitu materi diberikan , konsentrasi diperkuat
karena pelajar menyadari apa yang dikatakan oleh guru tidak akan diulangi.
Isyarat kadang-kadang diberikan dalam bentuk gerakan tubuh atau bantuan dari
murid lain tanpa adanya penjelasan verbal. Prinsip yang dipeang adalah adanya
respek terhadap kemampuan pelaja untuk mengerjakan masalah-masalah bahasa serta
kemampuan untuk mengingat informasi tanpa adanya verbalisasi dan bantuan dari
guru.
Metode
guru diam memiliki tujuan pokok sebagai berikut:
a. Melatih
keterampilan para pelajar dalam menggunakan bahasa asing yang dipelajari secara
lisan. Para pelajar diharapkan mampu mencapai kelancaran berbahasa ang hampir
sama dengan penutur asli. Oleh karena itu di antara unsur bahasa yang harus
diajarkan dengan seksama adalah lafal yang benar, ritme, intonasi dan jeda.
b. Melatih
keterampilan para pelajar dalam menyimak pembicaraan lawan bicara. Menyimak
dipandang sebagai unsur yang cukup sulit, apalagi jika bahasa itu dibawakan
oleh penutur asli. Oleh karena itu latihan mengucapkan yang baik sebagaimana
pada butir 1 di atas diikuti oleh latihan menyimak secara berulang.
c.
Melatih pelajar agar mampu
menguasai tata bahasa yang praktis. Tata bahasa diberikan dengan bertahap
dengan proses induktif, dan tidak terlalu menonjolkan konsep secara verbal.Adapun
untuk langkah-langkah penggunaan Silent
Way yaitu ada 5 poin yaitu pada halaman (203-204). Sedangkan kelebihan dan
kekurangan silent way ada 6 poin yang terdapat pada halaman (306). Dan adapun
metode pada Bab 9 ini selain poin Silent
Way ada 3 point lain yaitu: Counseling
Learning Method, Suggestopedia, Metode Herbart. Ketiga poin ini terdapat
pada halaman (207-220).
Akhirnya
harus subyektif saya katakan bahwa pada buku karya Acep Hermawan tentang
“Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab” patut diapresiasi dan layak untuk menjadi
referensi para pengajar dalam mengembangkan pembelajaran bahasa arab karna pada
buku ini juga bukan hanya bicara teori belaka tetapi juga memberikan
contoh-contoh yang bagus pada masing-masing bab dan gaya bahasanya yang mudah
dimengerti sangat membantu dalam pengajaran berbahasa. Namun dalam penyusunan
buku ini tentu saja belum mencapai kesempurnaan, karna kesempurnaan hanyalah
milik Allah maka kekurangan yang pada buku ini tentu saja ada diantaranya
terlalu banyak bab hingga mencapai 12 bab. Dan yang terdapat dalam bab 2,3 dan
4 saya rasa tidak terlalu penting juga untuk disampaikan karna hanya membahas
atau bahasa saya hanya informasi tentang pengertian bahasa, asal usul bahasa
dan lain-lain. Sedangkan yang menjadi judul buku ini adalah “Metodelogi” maka
hemat peresensi yang terpenting adalah dibahas lebih pada banyaknya metode
dalam pengajaran bahasa arab sehingga akan membuka cakrawala keilmuan yang
mendalam dalam mencapai pemahaman berbahasa.
Sedangkan
jika saya bandingkan dengan buku karya bapak Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM.
Tentang judul yang sama yaitu “Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab.” Buku ini
lebih sedikit babnya hanya terdapat 6 bab dan saya kira buku ini idak terlalu
pusing untuk dibaca dan difahami karna juga pada lembaran pertama
dimasing-masing bab terdapat bagan yang menjelaskan cukup detail poin-poin yang
penting. Agar pernyataan saya dapat diterima maka akan saya kutip beberapa poin
yang ada pada buku ini, agar tidak ada persepsi yang keliru dalam resensi buku
ini. Adapaun poinnya terdapat pada bab 5 halaman (116-)tentang butir teknik
mengajarkan elemen-elemen bahasa arab. Untuk mengajarkan masing-masing elemen
bahasa arab tersebut diperlukan strategi, model atau teknik-teknik yang tepat
diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-ashwat al-‘arabiyah. Diantara teknik
(sering juga disebut metode) pengajaran yang bisa dipakai untuk mengajarkan
al-ashwat al’arabiyah antara lain: a. Teknik Alpabetik, dalam teknik ini
pengajaran baca-tulis huruf arab diulai dengan mengenalkan nama-nama huruf arab
dan ortografinya (bentuk tulisannya), karena huruf arab kebanyakan konsonan,
maka dalam tahap pengenalan bunyi ini, disajikan huruf-huruf arab yang sudah
diberi penanda vokal. b. Teknik bunyi, dalam teknik ini pengajaran tidak
dimulai dengan pengenalan nama huruf, tetapi langsung pada bunyi. Ada dua
teknik yang bisa dilakukan, yaitu teknik sintesis (merangkai) dan teknik
analitis (menguarai). Untuk contoh teknik sintesis dan teknik analisis dapat
dilihat pada halaman (118-119).
Adapun untuk teknik poin no 2 dan 3
terdapat pada halaman (119-124). Sedangkan pada bagian C tentang Teknik Mengajarkan Kemampuan Berbahasa Arab
terdapat 4 poin diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-istima’. 2. Teknik mengajarkan al-kalam. 3. Teknik mengajarkan al-qira’ah.
4. Teknik mengajarkan al-kitabah.
Ternyata Untuk keempat teknik
diatas mempunyai kesamaan yang sama dengan buku karya Acep Hermawan tetapi
dalam penyampaian materi dan gaya bahasa yang berbeda.
Pada dasarnya kedua buku ini saling
melengkapi apa-apa yang ada dan kurang dalam kedua buku ini sehingga hampir
mencapai kesempurnaan yang baik. Hanya saja dalam buku karya Drs. H. Syamsuddin
Asyarofi, MM. Tidak terdapat Indeks seperti apa yang ada pada buku karya Acep
Hermawan, karna Indeks dalam buku saya kira penting untuk lebih mudah dalam
mencari pengertian kalimat yang ada pada buku.
Adapun
untuk mengetahui bab-bab apa saja yang terdapat dari kedua buku ini maka saya
merasa perlu melampirkan daftar isi pada kedua buku pada halaman terakhir.
Akhirnya
dengan sadar peresensi mempunyai banyak kekurangan dengan ini merasa senang
dapat meresensi buku kedua ini dari karya Acep Hermawan dan Drs. H. Syamsuddin
Asyarofi, MM. Sehingga dapat menambah wawasan keilmuan bagi masyarakat umum
khususnya diri saya pribadi.
Lampiran1
Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab” karya Acep Hermawan
BAB
1 Pendahuluan
BAB
2 Bahasa
Hakikat
bahasa
Asal-usul
bahasa
Fungsi
bahasa
Faktor-faktor
perkembangan bahasa
BAB
3 Belajar Bahasa Asing
Pengertian
belajar dan pemerolehan bahasa
Pengertian
dan prinsip pembelajaran bahasa asing
Pembelajaran
bahasa asing dalam sejarah
Hipotesis
belajar bahasa asing
Pandangan
skinner dan chomsky
BAB
4 Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing
Pengertian
bahasa asing
Karakteristik
bahasa asing
Dualisme
bahasa arab (fushha dan ‘amiyah)
Bahasa
arab di dalam dan di luar motif agama
BAB
5 Eksistensi Pendidikan Bahasa Arab Dan Problematika Pembelajarannya
Realitas
dan orientasi
Tantangan
pendidikan bahasa arab
Prospek
pendidikan bahasa arab
Problematika
pembelajaran bahasa arab
BAB
6 Sistem Kesatuan, Cabang dan Gabungan
Sistem
kesatuan
Sistem
cabang
Sistem
gabungan
BAB
7 Keterampilan Berbahasa Arab
Keterampilan
menyimak
Keterampilan
berbicara
Keterampilan
membaca
Keterampilan
menulis
BAB
8 Ragam Metode Pembelajaran Bahasa Arab
Pendekatan,
metode, dan teknik
Metode
kaidah dan terjemah
Metode
langsung
Metode
audiolingual
Metode
membaca
Metode
gabungan
BAB
9 Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Arab
Silent Way
Counseling
Learning Method
Suggestopedia
Metode
Herbart
BAB
10 Teknologi Media Pembelajaran Bahasa Arab
Pengertian
teknologi media
Urgensi
teknologi media dalam pembelajaran bahasa arab
Ragam
media pembelajaran bahasa arab
Pemanfaatan
teknologi media audio
Pemanfaatan
teknologi media visual
Pemanfaatan
teknologi media audio visual
BAB
11 Pemanfaatan Kamus Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Pengertian kamus
Macam-macam kamus
Komposisi kamus
Kedudukan dan fungsi kamus dalam
pembelajaran bahasa arab
Kiat menggunakan kamus bahasa arab
BAB 12 Strategi Konstruksi Tes Dalam Pembelajaran
Bahasa Arab
Pendahuluan
Validitas dan reliabilitas tes
Pengembangan tes
Pengembangan tes dalam pembelajaran
bahasa arab
Daftar Pustaka
Indeks
Lampiran2
Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab”
karya Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM.
BAB I Pengantar Pengajaran Bahasa, Ilmu-Ilmu Terkait
Dan Komponen Dalam Sistem Pembelajaran
Bahasa Arab
A. Linguistik dan
metodelogi pengajaran bahasa arab
B. Model hubungan
pengajaran
C. Pembelajaran
bahasa sebaai suatu sistem
BAB II Prinsip-Prinsip
Pengajaran Bahasa Arab
A. Implikasi
psikologi behaviorisme dalam pengajaran bahasa
B. Implikasi
psikologi kognitivisme dalam pengajaran bahasa
C. Implikasi
psikologi humanisme dalam pengajaran bahasa
D. Prinsip-prinsip
pengajaran bahasa secara umum
BAB III Problematika
Pengajaran Bahasa Arab
A. Sekilas tentang
sejarah pengajaran bahasa arab di indonesia
B. Problematika
pembelajaran bahasa arab
IV Pendekatan, Metode
dan Teknik Pengajaran Bahasa Arab
A. Perbedaan antara
pendekatan, metode dan teknik
B. Beberapa
pendekatan dalam pengajaran bahasa arab
C. Beberapa metode
dalam pengajaran bahasa arab
BAB V Sistem dan
Model-Model Pengajaran Bahasa Arab
A. Sistem
pengajaran bahasa arab
B. Teknik
mengajarkan elemen-elemen bahasa arab
C. Teknik
mengajarkan kemampuan berbahasa arab
BAB VI Proyeksi
Bahasa Arab di Indonesia
Daftar Pustaka
Minggu, 09 Desember 2012
Novel Santri Legiun (Kisah Para Laskar Penguak Rahasia Ilahi)
“Santri Legiun”
(Sebuah Novel
Motivasi Penggugah Jiwa)
Kampung Syurga. Kampung Ujung Malang, Kewedanaan Bekasi, Kabupaten Messter Cornelis, Keresidenan
Batavia adalah
tempat keempat santri dalam novel ini di lahirkan.
Berlatar
kehidupan budaya Betawi yang kental, novel ini mengajak kita untuk menikmati
manisnya sebuah persahabatan dengan dunia alam kepramukaan dan dunia kehidupan
lainnya, kekuatan mental dan fisik yang di uji, hingga kobaran semangat yang tak
pernah padam dari tokohnya, jatuh bangun dalam kehidupan tak membuatnya patah
semangat. Tak hanya itu, kritik tajam, namun sopan atas sistem pemerintahan
juga dikemas apik dalam dalam alur narasi sastrawi di sepanjang kisah ini. Cerita ini adalah kombinasi kisah fantasi, thriller dan
misteri
Membaca
novel ini akan mengantarkan kita dalam pergulatan teka - teki Tuhan atas takdir
yang ia gariskan, cita-cita yang sebenarnya tidak ia pikirkan tetapi terjadi, berkat
rencana Tuhan yang indahlah para tokoh dapat merasakan manisnya hidup, kita
akan di bimbing untuk ikut menguak rahasia pesan dari seorang guru yang mulia,
seorang ulama Kharismatik, seorang pejuang Islam dan Negara yang kepahlawanannya bukan saja diakui dunia
Nasional bahkan Internasional. Menyingkap misteri yang tak sembarang orang
dapat mengungkapkannya.
“Novel
yang berjudul santri legiun karya saudara Imam Syafi’i ini sangat luar biasa:
Sebagaimana novel-novel yang ada, terkadang di tulis oleh pengarang berdasar
realitas pengalaman. Demikian pula halnya dengan novel ini, begitu indah bahasanya,
dan ada pesan dakwah didalamnya. Kembangkan terus potensi yang ada, semoga
kedepan bisa meningkatkan perjuangan dakwah di Tanah Air lewat karya tulis
dalam bentuk novel. Hal ini sudah dilakukan oleh Prof. Dr. Hamka dengan sangat
cemerlang”. Dr. Hamdan Daulay, Msi. MA.
Dosen Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
“Novel
ini sangat faktual, apa adanya. Maka ia harus jadi spirit bagi penulis berbakat
lainnya yang gak pede untuk muncul ke publik lewat karya yang publish. Penulis
ingin membuktikan bahwa kerja keras pantang menyerah akan berbuah prestasi yang
membanggakan. Sayangnya karya anak bangsa semacam ini kurang mendapat respon
dari pemerintah daerah tempat kelahiran sang penulis. Saya berharap karya hebat
ini akan menjadi inspirasi generasi muda, termasuk pejabat yang membidangi
dunia Pendidikan, Intelektualitas dan Kebudayaan (Lokal Wisdom). Merugilah
siapapun yang tidak membaca novel “Santri Legiun” ini.” Muhtadi Muntaha, Lc, SE, MM.
Penulis Novel Jihad Terindah, anggota
DPRD Bekasi (Ketua ICMI Kabupaten Bekasi).
Novel ini pun sudah launching pada tgl 15 Oktober 2012 dalam acara Gebyar KPI di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mendapat apresiasi dari dosen dan para peserta. dengan launching tersebut diharapkan kepada mahasiswa lebih mencintai lagi dunia jurnalistik sehingga menghasilkan karya-karya yang baik dan bermanfaat.
Tentang Penulis:
Imam Syafi’I, lahir pada 25 oktober
1992 di Kp. Ujung
Malang (Sekarang Ujung Harapan), Bekasi Utara, Jawa Barat. Ia merupakan Putra ke-2 dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Nasim dan Ibu
Nadriah. Pernah bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 52
Arrohmah, Mts dan Aliyah Ponpes Attaqwa 01 Pusat Putra, Bekasi, Jawa Barat.
Usai tamat Aliyah saat ini ia tercatat sebagai Mahasiswa di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hobinya Membaca Buku-buku, Novel, Sejarah Indonesia dan Dunia, dan Hobi
Menulis. Ia pun
aktif di Organisasi kampus seperti PMII-GEMPITA, BEM, dan diluar kampus yaitu
IKAMASI, FOSMA Serta Aktif di Masyarakat Membina Jamaah Masjid dan anak-anak
TPA Yogyakarta. Novel perdana ini mudah-mudahan dapat menginspirasi teman-teman untuk
berkarya dan berkarya. Saran dan motivasi bisa
dilayangkan melalui:
Facebook :
Al-Faqir Birohmatillah Imam Syafi’i
Twitter :
@Langkah Kita2
Penulis :
Imam Syafi’i
(Mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan KPI)
Penerbit : TryOne Media
Conporation.
Jln. Tribata Kesatrian Polri Balapan Blok G
No. VI
Yogyakarta 5522, Indonesia. Tlp. 081578018188
Harga : 35.000.00,-
Thn Terbit : 2012
Pemesanan Hub : 0899 5054 550
Minggu, 21 Oktober 2012
Kelebihan dan Kekurangan Jejaring Sosial Lokal dan Luar Negeri antara "Facebook.com dan Bacary.com"
Antara Facebook dengan
Bacary.com
Bicara
tentang jejaring sosial tentu kita banyak mengenal baik itu lokal ataupun luar
negeri seperti Twitter, Friendster, Facebook dan lain-lain sedang di lokal kita
mengenal, MyPulau.com, SttusBooks.com, Koprol.com, Yourfreind.com, Bacary.com Salingsapa.com
dan masih banyak yang lainnya.
Nah,
sekarang kita akan membandingkan jejaring sosial lokal dan luar negeri, penulis
akan membandingkan jejaring sosial luar yaitu facebook dan lokal yaitu bacary.com.
Penulis
mulai dari kelebihan facebook, tentu semua lapisan kenal dengan facebook,
jejaring ini sudah menjelajahi pelosok dunia sehingga diterima pasaran dan
diterima dengan baik, dengan berbagai kelengkapan yang ada membuat facebook
menjadi alat komunikasi yang mempermudah seseorang dalam berkomunikasi baik
dengan chat, webcam, inbox, dan lain-lain, sehingga dengan fasilitas tersebut
dunia dibuatnya sempit, yang jauh menjadi dekat apalagi yang dekat terasa
berhadapan. Hehe.
“Tidak
ada manusia yang sempurna kecuali nabi muhammad SAW” Begitulah pepatah
mengatakan. Tentu bukan hanya manusia saja yang mempunyai kekurangan, aplikasi
ini pun demikian mempunyai kekurangan karena yang membuat saja manusia yang
juga tidak sempurna banyak kekurangannya.
Lantas
timbul pertanyaan, bagaimana untuk menyempurnakan kekurangan tersebut? Timbul
pada diri kita yaitu dengan cara membuat jejaring sosial juga. Timbulnya
facebook di kancah dunia membuat sebagian orang tertarik juga ingin membuat
jejaring sosial, masing-masing negara membuat aplikasi tersebut dengan berbagai
macam persaingan, termasuk di indonesia Jejaring sosial lokal ini pun timbul
dari hadirnya facebook yang mendunia, penulis akan mengangkat jejaring lokal
yaitu bacary.com. timbulnya bacary ini terinspirasi dari hadirnya facebook.
Bacary ini dibuat oleh anak muda dari kota Bitung yaitu Mitchell Roger Wenas
yang mau membuktikan bahwa bukan hanya orang luar negeri saja yang mampuh
membuat jejaring sosial.
Bacary
ini dapat dibilang berusia sangat muda karna baru dapat diperkenalkan oleh
masyarakat indonesia pada tgl 3 maret 2012. Bacary ini pun hampir mirip dengan
facebook dan mempunyai manfaat antara lain social networking, forum, trading
dan lain-lain. Juga dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain blog, forum,
video, events, musik, jual beli, pekerjaang hingga chatting. Kelebihan di kolom
chatting juga mempunyai fitur fasilitas handwriter yang berfungsi menulis
dikolom chatting dengan tangan melalui fasilitator mouse, tidak perlu pencet-pencet
papan qwerty. Hal seperti inilah yang
tidak ada pada facebook sehingga bacary tidak kalah dengan facebook. Yang
menarik juga bacary dilengkapi fasilitas webcam sehingga setiap orang chatting
dapat langsung melihat wajah teman chattingnya tanpa repot-repot instal
terlebih dahulu seperti jejaring sosial lainnya termasuk facebook. Selain itu
juga mau upload mudah, unggah video dan musik tanpa perlu aplikasi pendukung,
beda dengan facebook jika ingin mendengarkan lagu terhambat karena terganggu
oleh ukuran file.
Akhirnya
penulis hanya dapat menilai seperti halnya penulis ketahui, harapan penulis
mudah-mudahan anak bangsa indonesia dapat bersaing dengan perkembangan yang memang
sudah dituntut oleh zaman sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Minggu, 14 Oktober 2012
Web Universitas mana yang lebih menarik? UIN SUKA Yogyakarta, UIN Jakarta dan Universiti Kebangsaan Malaysia
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WEB:
Ø UIN Jakarta dan Universiti Kebangsaan
Malaysia memakai kata-kata bahasa inggris sedang UIN SUKA tidak.
Ø UIN Jakarta di atas kiri ada tiga
bendera yaitu indonesia, inggris dan arab saudi, Sedangkan UIN SUKA tidak.
Ø Tetapi UIN SUKA dibawah mempunyai
tanda Facebook, Twitter, Youtube, Foursquare. Sedangkan UIN Jakarta dan
Universitas Kebangsaan Malaysia tidak ada.
Minggu, 07 Oktober 2012
Resensi Film THE AVENGERS
THE
AVENGERS
The
Avengers adalah film yang di sutradarai oleh Joss Whedon pada tahun 2012. Film ini
berkisah tentang Superhero yang terdiri dari Thor (chris hemswoth), Iron Man
(robert downey Jr), Camptain Amerika (chris evans), Hulk (mark ruffalo), Hawkeye
( jeremy renner), Black Widow (scarlett johansson) dan Nick Fury (samuel L.
Jackson). Film ini bekisar pada kekuatan tesserack yang berasal dari planet Asgard.
Dicari oleh mereka yang ingin memiliki kekuasaan yang dapat mengendalikan
dunia. Salah seorang diantaranya adalah Loki melarikan diri dari planetnya
berniat menguasai ummat manusia dengan mengendalikan tesserack. Loki berhasil
mengambil Tesseract kemudian mempengaruhi Hawkeye dan ilmuan yang
mempelajarinya, selving.
Ulah
Loki membuat gempar dan bumi menjadi terancam, ternyata loki sudah mempunyai rencana
yang matang. Nick fury kemudian mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan Iron Man
dan Captain America untuk melaksanakan konsep dan kemudian di tugasi untuk
membujuk Bruce Banner atau Hulk untuk bergabung bersama mereka agar dapat
menangkap Loki.
Thor
tetap digambarkan sebagai sosok yang angkuh dan egois. Sosoknya yang merupakan
dewa di Asgard membuatnya mereka membuat
Tony
Stark yang sebagai tokoh iron man tampil lebih jenaka dalam film ini, sedang Thor
sebagai karakter figuran serta digambarkan sebagai figur yang merendah,
sedangkan tokoh banner yang berubah menjadi Hulk berubah sebagai pribadi yang
sangat percaya diri.
Film
ini mengenalkan teknology digital tentang tokoh iron man memakai baju otomatis,
dan laptop iron man transparan terpisah sehingga menjadi satu.
Kesimpulan
saya film ini bagus banget, perpadual efek dan kemampuan meracik berbagai
karakter dengan baik, kekurangannya menurut beberapa reviewer adalah membangun
plotnya kelamaan dan menurut saya hasil konversi format 3D yang terlalu
terburu-buru.
Langganan:
Postingan (Atom)