Rabu, 15 Mei 2013

Resensi Buku Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab



Oleh:
Imam Syafi'i
Judul buku: Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab
Penulis: Acep Hermawan (penerbit Rosda)
Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM (Penerbit Idea Press)
  
Tahun  2011
Halaman 320
ISBN    9789796920174

            Acep Hermawan, dilahirkan di Bandung, tepatnya di Desa cibedug, kecamatan rongga, 25 April 1972. Lulus program sarjana (S1) pada pendidikan bahasa arab IAIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 1996. Lulus program magister (S2) pada konsentrasi studi bahasa arab (SBA) di perguruan tinggi yang sama tahun 2004. Pada saat penyusunan buku ini, ia tercatat sebagai mahasiswa program Doktor (S3) pada konsentrasi studi bahasa arab (SBA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
            Saat saya membaca dan memahaminya buku ini cukup bagus dalam menjelakan beberapa metode pembelajaran bahasa arab diantara yang terdapat pada Bab 7 dan 9. Dalam bab 7 ada beberapa keterampilan berbahasa arab diantaranya: Keterampilan Menyimak, Keterampilan Berbicara, Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis. Adapun dari bab tersebut akan saya kutip beberapa poin dari masing-masing butir yang ada pada bab 7. Jika pada butir keterampilan menyimak saya rasa sangat efektif dalam pembelajaran bahasa arab. Kenapa demikian? Karna menyimak adalah suatu keterampilan yang hingga sekarang agak diabaikan dan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam pengajaran bahasa. Masih kurang sekali materi berupa buku teks dan sarana lain, seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang tugas guru dalam pengajaran menyimak unruk digunakan di indonesia. Sebab sebagai salah satu keterampilan reseptif, keterampilan menyimak menjadi unsur yang harus lebih dahulu dikuasai oleh pelajar. Untuk situasi seperti di indonesia, materi menyimak bahasa Asing (khusus bahasa Arab) bisa disajikan dalam empat fase. Adapaun empat fase tersebut terdapat pada halaman (131-135) yang meliputi 1. Fase pengenalan. 2. Fase pemahaman permulaan. 3. Fase pemahaman pertengahan. 4. Fase pemahaman lanjutan. Selain menyimak juga terdapat butir-butir  Keterampilan Berbicara, Keterampilan Membaca,dan Keterampilan Menulis. Yang dalam hal ini saya menarik kesimpulan metode keempat ini dirasa penting sekali dalam pembelajaran bahasa arab, sebab tanpa keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis saya rasa mustahil akan bisa mempelajarinya. Dan dalam butir-butir keempat itu juga terdapat poin-poin penting yang dapat membantu dalam pembelajaran bahasa arab yakni terdapat pada halaman (135-166).
            Sedangkan pada bab 9 yang ada pada halaman (202) tentang Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Arab pada poin A yaitu Silent Way. Dalam konsep dasar Silent Way (Metode guru diam/ al-thariqah al-shamitah). Dinamakan metode guru diam karena guru lebih banyak diamnya daripada berbicara saat proses belajar mengajar berlangsung. Namun sebenarnya tidak hanya guru yang diam, pelajarpun memiliki saat-saat diam untuk tujuan-tujuan tententu. Menurut Arsyad (2004: 28) guru diminta diam di dalam metode ini sekitar 90% dari alokasi waktu yang dipakai, tetapi ada juga saat-saat tertentu bagi para pelajar untuk diam tidak membaca, tidak menghayal, tidak juga menonton video, melainkan berkonsentrasi pada bahasa asing yang baru saja di dengar. Keunikan lainnya adalah kegunaan alat peraga berupa isyarat jika diperlukan. Alat peraga ini digunakan selain sebagai media untuk mengajarkan konstruksi-konstruksi kalimat, juga untuk memperkuat konsentasi para pelajar saat materi di sajikan. Satu materi biasanya diberikan satu kali, tidak diulangi. Begitu materi diberikan , konsentrasi diperkuat karena pelajar menyadari apa yang dikatakan oleh guru tidak akan diulangi. Isyarat kadang-kadang diberikan dalam bentuk gerakan tubuh atau bantuan dari murid lain tanpa adanya penjelasan verbal. Prinsip yang dipeang adalah adanya respek terhadap kemampuan pelaja untuk mengerjakan masalah-masalah bahasa serta kemampuan untuk mengingat informasi tanpa adanya verbalisasi dan bantuan dari guru.

Metode guru diam memiliki tujuan pokok sebagai berikut:
a.       Melatih keterampilan para pelajar dalam menggunakan bahasa asing yang dipelajari secara lisan. Para pelajar diharapkan mampu mencapai kelancaran berbahasa ang hampir sama dengan penutur asli. Oleh karena itu di antara unsur bahasa yang harus diajarkan dengan seksama adalah lafal yang benar, ritme, intonasi dan jeda.
b.      Melatih keterampilan para pelajar dalam menyimak pembicaraan lawan bicara. Menyimak dipandang sebagai unsur yang cukup sulit, apalagi jika bahasa itu dibawakan oleh penutur asli. Oleh karena itu latihan mengucapkan yang baik sebagaimana pada butir 1 di atas diikuti oleh latihan menyimak secara berulang.
c.       Melatih pelajar agar mampu menguasai tata bahasa yang praktis. Tata bahasa diberikan dengan bertahap dengan proses induktif, dan tidak terlalu menonjolkan konsep secara verbal.Adapun untuk langkah-langkah penggunaan Silent Way yaitu ada 5 poin yaitu pada halaman (203-204). Sedangkan kelebihan dan kekurangan silent way ada 6 poin yang terdapat pada halaman (306). Dan adapun metode pada Bab 9 ini selain poin Silent Way ada 3 point lain yaitu: Counseling Learning Method, Suggestopedia, Metode Herbart. Ketiga poin ini terdapat pada halaman (207-220).

            Akhirnya harus subyektif saya katakan bahwa pada buku karya Acep Hermawan tentang “Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab” patut diapresiasi dan layak untuk menjadi referensi para pengajar dalam mengembangkan pembelajaran bahasa arab karna pada buku ini juga bukan hanya bicara teori belaka tetapi juga memberikan contoh-contoh yang bagus pada masing-masing bab dan gaya bahasanya yang mudah dimengerti sangat membantu dalam pengajaran berbahasa. Namun dalam penyusunan buku ini tentu saja belum mencapai kesempurnaan, karna kesempurnaan hanyalah milik Allah maka kekurangan yang pada buku ini tentu saja ada diantaranya terlalu banyak bab hingga mencapai 12 bab. Dan yang terdapat dalam bab 2,3 dan 4 saya rasa tidak terlalu penting juga untuk disampaikan karna hanya membahas atau bahasa saya hanya informasi tentang pengertian bahasa, asal usul bahasa dan lain-lain. Sedangkan yang menjadi judul buku ini adalah “Metodelogi” maka hemat peresensi yang terpenting adalah dibahas lebih pada banyaknya metode dalam pengajaran bahasa arab sehingga akan membuka cakrawala keilmuan yang mendalam dalam mencapai pemahaman berbahasa.
            Sedangkan jika saya bandingkan dengan buku karya bapak Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Tentang judul yang sama yaitu “Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab.” Buku ini lebih sedikit babnya hanya terdapat 6 bab dan saya kira buku ini idak terlalu pusing untuk dibaca dan difahami karna juga pada lembaran pertama dimasing-masing bab terdapat bagan yang menjelaskan cukup detail poin-poin yang penting. Agar pernyataan saya dapat diterima maka akan saya kutip beberapa poin yang ada pada buku ini, agar tidak ada persepsi yang keliru dalam resensi buku ini. Adapaun poinnya terdapat pada bab 5 halaman (116-)tentang butir teknik mengajarkan elemen-elemen bahasa arab. Untuk mengajarkan masing-masing elemen bahasa arab tersebut diperlukan strategi, model atau teknik-teknik yang tepat diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-ashwat al-‘arabiyah. Diantara teknik (sering juga disebut metode) pengajaran yang bisa dipakai untuk mengajarkan al-ashwat al’arabiyah antara lain: a. Teknik Alpabetik, dalam teknik ini pengajaran baca-tulis huruf arab diulai dengan mengenalkan nama-nama huruf arab dan ortografinya (bentuk tulisannya), karena huruf arab kebanyakan konsonan, maka dalam tahap pengenalan bunyi ini, disajikan huruf-huruf arab yang sudah diberi penanda vokal. b. Teknik bunyi, dalam teknik ini pengajaran tidak dimulai dengan pengenalan nama huruf, tetapi langsung pada bunyi. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu teknik sintesis (merangkai) dan teknik analitis (menguarai). Untuk contoh teknik sintesis dan teknik analisis dapat dilihat pada halaman (118-119).
Adapun untuk teknik poin no 2 dan 3 terdapat pada halaman (119-124). Sedangkan pada bagian C tentang Teknik Mengajarkan Kemampuan Berbahasa Arab terdapat 4 poin diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-istima’. 2. Teknik mengajarkan al-kalam. 3. Teknik mengajarkan al-qira’ah. 4. Teknik mengajarkan al-kitabah.
Ternyata Untuk keempat teknik diatas mempunyai kesamaan yang sama dengan buku karya Acep Hermawan tetapi dalam penyampaian materi dan gaya bahasa yang berbeda.
Pada dasarnya kedua buku ini saling melengkapi apa-apa yang ada dan kurang dalam kedua buku ini sehingga hampir mencapai kesempurnaan yang baik. Hanya saja dalam buku karya Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Tidak terdapat Indeks seperti apa yang ada pada buku karya Acep Hermawan, karna Indeks dalam buku saya kira penting untuk lebih mudah dalam mencari pengertian kalimat yang ada pada buku.
            Adapun untuk mengetahui bab-bab apa saja yang terdapat dari kedua buku ini maka saya merasa perlu melampirkan daftar isi pada kedua buku pada halaman terakhir.
            Akhirnya dengan sadar peresensi mempunyai banyak kekurangan dengan ini merasa senang dapat meresensi buku kedua ini dari karya Acep Hermawan dan Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Sehingga dapat menambah wawasan keilmuan bagi masyarakat umum khususnya diri saya pribadi.
                                                                                                                             
Lampiran1

Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab” karya Acep Hermawan
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Bahasa
            Hakikat bahasa
            Asal-usul bahasa
            Fungsi bahasa
            Faktor-faktor perkembangan bahasa
BAB 3 Belajar Bahasa Asing
            Pengertian belajar dan pemerolehan bahasa
            Pengertian dan prinsip pembelajaran bahasa asing
            Pembelajaran bahasa asing dalam sejarah
            Hipotesis belajar bahasa asing
            Pandangan skinner dan chomsky
BAB 4 Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing
            Pengertian bahasa asing
            Karakteristik bahasa asing
            Dualisme bahasa arab (fushha dan ‘amiyah)
            Bahasa arab di dalam dan di luar motif agama
BAB 5 Eksistensi Pendidikan Bahasa Arab Dan Problematika Pembelajarannya
            Realitas dan orientasi
            Tantangan pendidikan bahasa arab
            Prospek pendidikan bahasa arab
            Problematika pembelajaran bahasa arab
BAB 6 Sistem Kesatuan, Cabang dan Gabungan
            Sistem kesatuan
            Sistem cabang
            Sistem gabungan


                                   
BAB 7 Keterampilan Berbahasa Arab
            Keterampilan menyimak
            Keterampilan berbicara
            Keterampilan membaca
            Keterampilan menulis
BAB 8 Ragam Metode Pembelajaran Bahasa Arab
            Pendekatan, metode, dan teknik
            Metode kaidah dan terjemah
            Metode langsung
            Metode audiolingual
            Metode membaca
            Metode gabungan
BAB 9 Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Arab
            Silent Way
            Counseling Learning Method
            Suggestopedia
            Metode Herbart
BAB 10 Teknologi Media Pembelajaran Bahasa Arab
            Pengertian teknologi media
            Urgensi teknologi media dalam pembelajaran bahasa arab
            Ragam media pembelajaran bahasa arab
            Pemanfaatan teknologi media audio
            Pemanfaatan teknologi media visual
            Pemanfaatan teknologi media audio visual
BAB 11 Pemanfaatan Kamus Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
       Pengertian kamus
            Macam-macam kamus
            Komposisi kamus
            Kedudukan dan fungsi kamus dalam pembelajaran bahasa arab
            Kiat menggunakan kamus bahasa arab
BAB 12 Strategi Konstruksi Tes Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
            Pendahuluan
            Validitas dan reliabilitas tes
            Pengembangan tes
            Pengembangan tes dalam pembelajaran bahasa arab
Daftar Pustaka
Indeks




















Lampiran2

Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab” karya Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM.
BAB I Pengantar Pengajaran Bahasa, Ilmu-Ilmu Terkait Dan Komponen Dalam Sistem       Pembelajaran Bahasa Arab
A.    Linguistik dan metodelogi pengajaran bahasa arab
B.     Model hubungan pengajaran
C.     Pembelajaran bahasa sebaai suatu sistem
BAB II Prinsip-Prinsip Pengajaran Bahasa Arab
A.    Implikasi psikologi behaviorisme dalam pengajaran bahasa
B.     Implikasi psikologi kognitivisme dalam pengajaran bahasa
C.     Implikasi psikologi humanisme dalam pengajaran bahasa
D.    Prinsip-prinsip pengajaran bahasa secara umum
BAB III Problematika Pengajaran Bahasa Arab
A.    Sekilas tentang sejarah pengajaran bahasa arab di indonesia
B.     Problematika pembelajaran bahasa arab
IV Pendekatan, Metode dan Teknik Pengajaran Bahasa Arab
A.    Perbedaan antara pendekatan, metode dan teknik
B.     Beberapa pendekatan dalam pengajaran bahasa arab
C.     Beberapa metode dalam pengajaran bahasa arab
BAB V Sistem dan Model-Model Pengajaran Bahasa Arab
A.    Sistem pengajaran bahasa arab
B.     Teknik mengajarkan elemen-elemen bahasa arab
C.     Teknik mengajarkan kemampuan berbahasa arab
BAB VI Proyeksi Bahasa Arab di Indonesia
Daftar Pustaka


Minggu, 09 Desember 2012

Novel Santri Legiun (Kisah Para Laskar Penguak Rahasia Ilahi)



“Santri Legiun”
(Sebuah Novel Motivasi Penggugah Jiwa)

Kampung Syurga. Kampung Ujung Malang, Kewedanaan Bekasi, Kabupaten Messter Cornelis, Keresidenan  Batavia adalah tempat keempat santri dalam novel ini di lahirkan.
Berlatar kehidupan budaya Betawi yang kental, novel ini mengajak kita untuk menikmati manisnya sebuah persahabatan dengan dunia alam kepramukaan dan dunia kehidupan lainnya, kekuatan mental dan fisik yang di uji, hingga kobaran semangat yang tak pernah padam dari tokohnya, jatuh bangun dalam kehidupan tak membuatnya patah semangat. Tak hanya itu, kritik tajam, namun sopan atas sistem pemerintahan juga dikemas apik dalam dalam alur narasi sastrawi di sepanjang kisah ini. Cerita ini adalah kombinasi kisah fantasi, thriller dan misteri
Membaca novel ini akan mengantarkan kita dalam pergulatan teka - teki Tuhan atas takdir yang ia gariskan, cita-cita yang sebenarnya tidak ia pikirkan tetapi terjadi, berkat rencana Tuhan yang indahlah para tokoh dapat merasakan manisnya hidup, kita akan di bimbing untuk ikut menguak rahasia pesan dari seorang guru yang mulia, seorang ulama Kharismatik, seorang pejuang Islam dan Negara yang  kepahlawanannya bukan saja diakui dunia Nasional bahkan Internasional. Menyingkap misteri yang tak sembarang orang dapat mengungkapkannya.
“Novel yang berjudul santri legiun karya saudara Imam Syafi’i ini sangat luar biasa: Sebagaimana novel-novel yang ada, terkadang di tulis oleh pengarang berdasar realitas pengalaman. Demikian pula halnya dengan novel ini, begitu indah bahasanya, dan ada pesan dakwah didalamnya. Kembangkan terus potensi yang ada, semoga kedepan bisa meningkatkan perjuangan dakwah di Tanah Air lewat karya tulis dalam bentuk novel. Hal ini sudah dilakukan oleh Prof. Dr. Hamka dengan sangat cemerlang”. Dr. Hamdan Daulay, Msi. MA. Dosen Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Novel ini sangat faktual, apa adanya. Maka ia harus jadi spirit bagi penulis berbakat lainnya yang gak pede untuk muncul ke publik lewat karya yang publish. Penulis ingin membuktikan bahwa kerja keras pantang menyerah akan berbuah prestasi yang membanggakan. Sayangnya karya anak bangsa semacam ini kurang mendapat respon dari pemerintah daerah tempat kelahiran sang penulis. Saya berharap karya hebat ini akan menjadi inspirasi generasi muda, termasuk pejabat yang membidangi dunia Pendidikan, Intelektualitas dan Kebudayaan (Lokal Wisdom). Merugilah siapapun yang tidak membaca novel “Santri Legiun” ini.” Muhtadi Muntaha, Lc, SE, MM. Penulis Novel  Jihad Terindah, anggota DPRD Bekasi (Ketua ICMI Kabupaten Bekasi).

Novel ini pun sudah launching pada tgl 15 Oktober 2012 dalam acara Gebyar KPI di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mendapat apresiasi dari dosen dan para peserta. dengan launching tersebut diharapkan kepada mahasiswa lebih mencintai lagi dunia jurnalistik sehingga menghasilkan karya-karya yang baik dan bermanfaat. 


Tentang Penulis:
Imam Syafi’I, lahir pada 25 oktober 1992 di Kp. Ujung Malang (Sekarang Ujung Harapan), Bekasi Utara,  Jawa Barat. Ia merupakan Putra ke-2 dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Nasim dan Ibu Nadriah. Pernah bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 52 Arrohmah, Mts dan Aliyah Ponpes Attaqwa 01 Pusat Putra, Bekasi, Jawa Barat. Usai tamat Aliyah saat ini ia tercatat sebagai Mahasiswa di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hobinya Membaca Buku-buku, Novel, Sejarah Indonesia dan Dunia, dan Hobi Menulis. Ia pun aktif di Organisasi kampus seperti PMII-GEMPITA, BEM, dan diluar kampus yaitu IKAMASI, FOSMA Serta Aktif di Masyarakat Membina Jamaah Masjid dan anak-anak TPA Yogyakarta. Novel perdana ini mudah-mudahan dapat menginspirasi teman-teman untuk berkarya dan berkarya. Saran dan motivasi bisa dilayangkan melalui:

Email       : Imamsyafii267@yahoo.co.id
Facebook : Al-Faqir Birohmatillah Imam Syafi’i
Twitter     : @Langkah Kita2


Penulis                         : Imam Syafi’i
(Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan KPI)
Penerbit                       : TryOne Media Conporation.
  Jln. Tribata Kesatrian Polri Balapan Blok G No. VI
  Yogyakarta 5522, Indonesia. Tlp. 081578018188
Harga                          :  35.000.00,-
Thn Terbit                      : 2012
Pemesanan Hub          : 0899 5054 550

Minggu, 21 Oktober 2012

Kelebihan dan Kekurangan Jejaring Sosial Lokal dan Luar Negeri antara "Facebook.com dan Bacary.com"


Antara Facebook dengan Bacary.com


Bicara tentang jejaring sosial tentu kita banyak mengenal baik itu lokal ataupun luar negeri seperti Twitter, Friendster, Facebook dan lain-lain sedang di lokal kita mengenal, MyPulau.com, SttusBooks.com, Koprol.com, Yourfreind.com, Bacary.com Salingsapa.com dan masih banyak yang lainnya.
Nah, sekarang kita akan membandingkan jejaring sosial lokal dan luar negeri, penulis akan membandingkan jejaring sosial luar yaitu facebook dan lokal yaitu bacary.com.
Penulis mulai dari kelebihan facebook, tentu semua lapisan kenal dengan facebook, jejaring ini sudah menjelajahi pelosok dunia sehingga diterima pasaran dan diterima dengan baik, dengan berbagai kelengkapan yang ada membuat facebook menjadi alat komunikasi yang mempermudah seseorang dalam berkomunikasi baik dengan chat, webcam, inbox, dan lain-lain, sehingga dengan fasilitas tersebut dunia dibuatnya sempit, yang jauh menjadi dekat apalagi yang dekat terasa berhadapan. Hehe.
“Tidak ada manusia yang sempurna kecuali nabi muhammad SAW” Begitulah pepatah mengatakan. Tentu bukan hanya manusia saja yang mempunyai kekurangan, aplikasi ini pun demikian mempunyai kekurangan karena yang membuat saja manusia yang juga tidak sempurna banyak kekurangannya.
Lantas timbul pertanyaan, bagaimana untuk menyempurnakan kekurangan tersebut? Timbul pada diri kita yaitu dengan cara membuat jejaring sosial juga. Timbulnya facebook di kancah dunia membuat sebagian orang tertarik juga ingin membuat jejaring sosial, masing-masing negara membuat aplikasi tersebut dengan berbagai macam persaingan, termasuk di indonesia Jejaring sosial lokal ini pun timbul dari hadirnya facebook yang mendunia, penulis akan mengangkat jejaring lokal yaitu bacary.com. timbulnya bacary ini terinspirasi dari hadirnya facebook. Bacary ini dibuat oleh anak muda dari kota Bitung yaitu Mitchell Roger Wenas yang mau membuktikan bahwa bukan hanya orang luar negeri saja yang mampuh membuat jejaring sosial.
Bacary ini dapat dibilang berusia sangat muda karna baru dapat diperkenalkan oleh masyarakat indonesia pada tgl 3 maret 2012. Bacary ini pun hampir mirip dengan facebook dan mempunyai manfaat antara lain social networking, forum, trading dan lain-lain. Juga dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain blog, forum, video, events, musik, jual beli, pekerjaang hingga chatting. Kelebihan di kolom chatting juga mempunyai fitur fasilitas handwriter yang berfungsi menulis dikolom chatting dengan tangan melalui fasilitator mouse, tidak perlu pencet-pencet papan qwerty.  Hal seperti inilah yang tidak ada pada facebook sehingga bacary tidak kalah dengan facebook. Yang menarik juga bacary dilengkapi fasilitas webcam sehingga setiap orang chatting dapat langsung melihat wajah teman chattingnya tanpa repot-repot instal terlebih dahulu seperti jejaring sosial lainnya termasuk facebook. Selain itu juga mau upload mudah, unggah video dan musik tanpa perlu aplikasi pendukung, beda dengan facebook jika ingin mendengarkan lagu terhambat karena terganggu oleh ukuran file.
Akhirnya penulis hanya dapat menilai seperti halnya penulis ketahui, harapan penulis mudah-mudahan anak bangsa indonesia dapat bersaing dengan perkembangan yang memang sudah dituntut oleh zaman sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain. 

Minggu, 14 Oktober 2012

Web Universitas mana yang lebih menarik? UIN SUKA Yogyakarta, UIN Jakarta dan Universiti Kebangsaan Malaysia









KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WEB:
Ø  UIN Jakarta dan Universiti Kebangsaan Malaysia memakai kata-kata bahasa inggris sedang UIN SUKA tidak.
Ø  UIN Jakarta di atas kiri ada tiga bendera yaitu indonesia, inggris dan arab saudi, Sedangkan UIN SUKA tidak.
Ø  Tetapi UIN SUKA dibawah mempunyai tanda Facebook, Twitter, Youtube, Foursquare. Sedangkan UIN Jakarta dan Universitas Kebangsaan Malaysia tidak ada.




Minggu, 07 Oktober 2012

Resensi Film THE AVENGERS


THE AVENGERS


The Avengers adalah film yang di sutradarai oleh Joss Whedon pada tahun 2012. Film ini berkisah tentang Superhero yang terdiri dari Thor (chris hemswoth), Iron Man (robert downey Jr), Camptain Amerika (chris evans), Hulk (mark ruffalo), Hawkeye ( jeremy renner), Black Widow (scarlett johansson) dan Nick Fury (samuel L. Jackson). Film ini bekisar pada kekuatan tesserack yang berasal dari planet Asgard. Dicari oleh mereka yang ingin memiliki kekuasaan yang dapat mengendalikan dunia. Salah seorang diantaranya adalah Loki melarikan diri dari planetnya berniat menguasai ummat manusia dengan mengendalikan tesserack. Loki berhasil mengambil Tesseract kemudian mempengaruhi Hawkeye dan ilmuan yang mempelajarinya, selving.
Ulah Loki membuat gempar dan bumi menjadi terancam, ternyata loki sudah mempunyai rencana yang matang. Nick fury kemudian mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan Iron Man dan Captain America untuk melaksanakan konsep dan kemudian di tugasi untuk membujuk Bruce Banner atau Hulk untuk bergabung bersama mereka agar dapat menangkap Loki.
Thor tetap digambarkan sebagai sosok yang angkuh dan egois. Sosoknya yang merupakan dewa di Asgard membuatnya mereka membuat
Tony Stark yang sebagai tokoh iron man tampil lebih jenaka dalam film ini, sedang Thor sebagai karakter figuran serta digambarkan sebagai figur yang merendah, sedangkan tokoh banner yang berubah menjadi Hulk berubah sebagai pribadi yang sangat percaya diri.
Film ini mengenalkan teknology digital tentang tokoh iron man memakai baju otomatis, dan laptop iron man transparan terpisah sehingga menjadi satu.
Kesimpulan saya film ini bagus banget, perpadual efek dan kemampuan meracik berbagai karakter dengan baik, kekurangannya menurut beberapa reviewer adalah membangun plotnya kelamaan dan menurut saya hasil konversi format 3D yang terlalu terburu-buru.