Rabu, 15 Mei 2013

Resensi Buku Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab



Oleh:
Imam Syafi'i
Judul buku: Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab
Penulis: Acep Hermawan (penerbit Rosda)
Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM (Penerbit Idea Press)
  
Tahun  2011
Halaman 320
ISBN    9789796920174

            Acep Hermawan, dilahirkan di Bandung, tepatnya di Desa cibedug, kecamatan rongga, 25 April 1972. Lulus program sarjana (S1) pada pendidikan bahasa arab IAIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 1996. Lulus program magister (S2) pada konsentrasi studi bahasa arab (SBA) di perguruan tinggi yang sama tahun 2004. Pada saat penyusunan buku ini, ia tercatat sebagai mahasiswa program Doktor (S3) pada konsentrasi studi bahasa arab (SBA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
            Saat saya membaca dan memahaminya buku ini cukup bagus dalam menjelakan beberapa metode pembelajaran bahasa arab diantara yang terdapat pada Bab 7 dan 9. Dalam bab 7 ada beberapa keterampilan berbahasa arab diantaranya: Keterampilan Menyimak, Keterampilan Berbicara, Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis. Adapun dari bab tersebut akan saya kutip beberapa poin dari masing-masing butir yang ada pada bab 7. Jika pada butir keterampilan menyimak saya rasa sangat efektif dalam pembelajaran bahasa arab. Kenapa demikian? Karna menyimak adalah suatu keterampilan yang hingga sekarang agak diabaikan dan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam pengajaran bahasa. Masih kurang sekali materi berupa buku teks dan sarana lain, seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang tugas guru dalam pengajaran menyimak unruk digunakan di indonesia. Sebab sebagai salah satu keterampilan reseptif, keterampilan menyimak menjadi unsur yang harus lebih dahulu dikuasai oleh pelajar. Untuk situasi seperti di indonesia, materi menyimak bahasa Asing (khusus bahasa Arab) bisa disajikan dalam empat fase. Adapaun empat fase tersebut terdapat pada halaman (131-135) yang meliputi 1. Fase pengenalan. 2. Fase pemahaman permulaan. 3. Fase pemahaman pertengahan. 4. Fase pemahaman lanjutan. Selain menyimak juga terdapat butir-butir  Keterampilan Berbicara, Keterampilan Membaca,dan Keterampilan Menulis. Yang dalam hal ini saya menarik kesimpulan metode keempat ini dirasa penting sekali dalam pembelajaran bahasa arab, sebab tanpa keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis saya rasa mustahil akan bisa mempelajarinya. Dan dalam butir-butir keempat itu juga terdapat poin-poin penting yang dapat membantu dalam pembelajaran bahasa arab yakni terdapat pada halaman (135-166).
            Sedangkan pada bab 9 yang ada pada halaman (202) tentang Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Arab pada poin A yaitu Silent Way. Dalam konsep dasar Silent Way (Metode guru diam/ al-thariqah al-shamitah). Dinamakan metode guru diam karena guru lebih banyak diamnya daripada berbicara saat proses belajar mengajar berlangsung. Namun sebenarnya tidak hanya guru yang diam, pelajarpun memiliki saat-saat diam untuk tujuan-tujuan tententu. Menurut Arsyad (2004: 28) guru diminta diam di dalam metode ini sekitar 90% dari alokasi waktu yang dipakai, tetapi ada juga saat-saat tertentu bagi para pelajar untuk diam tidak membaca, tidak menghayal, tidak juga menonton video, melainkan berkonsentrasi pada bahasa asing yang baru saja di dengar. Keunikan lainnya adalah kegunaan alat peraga berupa isyarat jika diperlukan. Alat peraga ini digunakan selain sebagai media untuk mengajarkan konstruksi-konstruksi kalimat, juga untuk memperkuat konsentasi para pelajar saat materi di sajikan. Satu materi biasanya diberikan satu kali, tidak diulangi. Begitu materi diberikan , konsentrasi diperkuat karena pelajar menyadari apa yang dikatakan oleh guru tidak akan diulangi. Isyarat kadang-kadang diberikan dalam bentuk gerakan tubuh atau bantuan dari murid lain tanpa adanya penjelasan verbal. Prinsip yang dipeang adalah adanya respek terhadap kemampuan pelaja untuk mengerjakan masalah-masalah bahasa serta kemampuan untuk mengingat informasi tanpa adanya verbalisasi dan bantuan dari guru.

Metode guru diam memiliki tujuan pokok sebagai berikut:
a.       Melatih keterampilan para pelajar dalam menggunakan bahasa asing yang dipelajari secara lisan. Para pelajar diharapkan mampu mencapai kelancaran berbahasa ang hampir sama dengan penutur asli. Oleh karena itu di antara unsur bahasa yang harus diajarkan dengan seksama adalah lafal yang benar, ritme, intonasi dan jeda.
b.      Melatih keterampilan para pelajar dalam menyimak pembicaraan lawan bicara. Menyimak dipandang sebagai unsur yang cukup sulit, apalagi jika bahasa itu dibawakan oleh penutur asli. Oleh karena itu latihan mengucapkan yang baik sebagaimana pada butir 1 di atas diikuti oleh latihan menyimak secara berulang.
c.       Melatih pelajar agar mampu menguasai tata bahasa yang praktis. Tata bahasa diberikan dengan bertahap dengan proses induktif, dan tidak terlalu menonjolkan konsep secara verbal.Adapun untuk langkah-langkah penggunaan Silent Way yaitu ada 5 poin yaitu pada halaman (203-204). Sedangkan kelebihan dan kekurangan silent way ada 6 poin yang terdapat pada halaman (306). Dan adapun metode pada Bab 9 ini selain poin Silent Way ada 3 point lain yaitu: Counseling Learning Method, Suggestopedia, Metode Herbart. Ketiga poin ini terdapat pada halaman (207-220).

            Akhirnya harus subyektif saya katakan bahwa pada buku karya Acep Hermawan tentang “Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab” patut diapresiasi dan layak untuk menjadi referensi para pengajar dalam mengembangkan pembelajaran bahasa arab karna pada buku ini juga bukan hanya bicara teori belaka tetapi juga memberikan contoh-contoh yang bagus pada masing-masing bab dan gaya bahasanya yang mudah dimengerti sangat membantu dalam pengajaran berbahasa. Namun dalam penyusunan buku ini tentu saja belum mencapai kesempurnaan, karna kesempurnaan hanyalah milik Allah maka kekurangan yang pada buku ini tentu saja ada diantaranya terlalu banyak bab hingga mencapai 12 bab. Dan yang terdapat dalam bab 2,3 dan 4 saya rasa tidak terlalu penting juga untuk disampaikan karna hanya membahas atau bahasa saya hanya informasi tentang pengertian bahasa, asal usul bahasa dan lain-lain. Sedangkan yang menjadi judul buku ini adalah “Metodelogi” maka hemat peresensi yang terpenting adalah dibahas lebih pada banyaknya metode dalam pengajaran bahasa arab sehingga akan membuka cakrawala keilmuan yang mendalam dalam mencapai pemahaman berbahasa.
            Sedangkan jika saya bandingkan dengan buku karya bapak Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Tentang judul yang sama yaitu “Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab.” Buku ini lebih sedikit babnya hanya terdapat 6 bab dan saya kira buku ini idak terlalu pusing untuk dibaca dan difahami karna juga pada lembaran pertama dimasing-masing bab terdapat bagan yang menjelaskan cukup detail poin-poin yang penting. Agar pernyataan saya dapat diterima maka akan saya kutip beberapa poin yang ada pada buku ini, agar tidak ada persepsi yang keliru dalam resensi buku ini. Adapaun poinnya terdapat pada bab 5 halaman (116-)tentang butir teknik mengajarkan elemen-elemen bahasa arab. Untuk mengajarkan masing-masing elemen bahasa arab tersebut diperlukan strategi, model atau teknik-teknik yang tepat diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-ashwat al-‘arabiyah. Diantara teknik (sering juga disebut metode) pengajaran yang bisa dipakai untuk mengajarkan al-ashwat al’arabiyah antara lain: a. Teknik Alpabetik, dalam teknik ini pengajaran baca-tulis huruf arab diulai dengan mengenalkan nama-nama huruf arab dan ortografinya (bentuk tulisannya), karena huruf arab kebanyakan konsonan, maka dalam tahap pengenalan bunyi ini, disajikan huruf-huruf arab yang sudah diberi penanda vokal. b. Teknik bunyi, dalam teknik ini pengajaran tidak dimulai dengan pengenalan nama huruf, tetapi langsung pada bunyi. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu teknik sintesis (merangkai) dan teknik analitis (menguarai). Untuk contoh teknik sintesis dan teknik analisis dapat dilihat pada halaman (118-119).
Adapun untuk teknik poin no 2 dan 3 terdapat pada halaman (119-124). Sedangkan pada bagian C tentang Teknik Mengajarkan Kemampuan Berbahasa Arab terdapat 4 poin diantaranya: 1. Teknik mengajarkan al-istima’. 2. Teknik mengajarkan al-kalam. 3. Teknik mengajarkan al-qira’ah. 4. Teknik mengajarkan al-kitabah.
Ternyata Untuk keempat teknik diatas mempunyai kesamaan yang sama dengan buku karya Acep Hermawan tetapi dalam penyampaian materi dan gaya bahasa yang berbeda.
Pada dasarnya kedua buku ini saling melengkapi apa-apa yang ada dan kurang dalam kedua buku ini sehingga hampir mencapai kesempurnaan yang baik. Hanya saja dalam buku karya Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Tidak terdapat Indeks seperti apa yang ada pada buku karya Acep Hermawan, karna Indeks dalam buku saya kira penting untuk lebih mudah dalam mencari pengertian kalimat yang ada pada buku.
            Adapun untuk mengetahui bab-bab apa saja yang terdapat dari kedua buku ini maka saya merasa perlu melampirkan daftar isi pada kedua buku pada halaman terakhir.
            Akhirnya dengan sadar peresensi mempunyai banyak kekurangan dengan ini merasa senang dapat meresensi buku kedua ini dari karya Acep Hermawan dan Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM. Sehingga dapat menambah wawasan keilmuan bagi masyarakat umum khususnya diri saya pribadi.
                                                                                                                             
Lampiran1

Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab” karya Acep Hermawan
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Bahasa
            Hakikat bahasa
            Asal-usul bahasa
            Fungsi bahasa
            Faktor-faktor perkembangan bahasa
BAB 3 Belajar Bahasa Asing
            Pengertian belajar dan pemerolehan bahasa
            Pengertian dan prinsip pembelajaran bahasa asing
            Pembelajaran bahasa asing dalam sejarah
            Hipotesis belajar bahasa asing
            Pandangan skinner dan chomsky
BAB 4 Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing
            Pengertian bahasa asing
            Karakteristik bahasa asing
            Dualisme bahasa arab (fushha dan ‘amiyah)
            Bahasa arab di dalam dan di luar motif agama
BAB 5 Eksistensi Pendidikan Bahasa Arab Dan Problematika Pembelajarannya
            Realitas dan orientasi
            Tantangan pendidikan bahasa arab
            Prospek pendidikan bahasa arab
            Problematika pembelajaran bahasa arab
BAB 6 Sistem Kesatuan, Cabang dan Gabungan
            Sistem kesatuan
            Sistem cabang
            Sistem gabungan


                                   
BAB 7 Keterampilan Berbahasa Arab
            Keterampilan menyimak
            Keterampilan berbicara
            Keterampilan membaca
            Keterampilan menulis
BAB 8 Ragam Metode Pembelajaran Bahasa Arab
            Pendekatan, metode, dan teknik
            Metode kaidah dan terjemah
            Metode langsung
            Metode audiolingual
            Metode membaca
            Metode gabungan
BAB 9 Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Arab
            Silent Way
            Counseling Learning Method
            Suggestopedia
            Metode Herbart
BAB 10 Teknologi Media Pembelajaran Bahasa Arab
            Pengertian teknologi media
            Urgensi teknologi media dalam pembelajaran bahasa arab
            Ragam media pembelajaran bahasa arab
            Pemanfaatan teknologi media audio
            Pemanfaatan teknologi media visual
            Pemanfaatan teknologi media audio visual
BAB 11 Pemanfaatan Kamus Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
       Pengertian kamus
            Macam-macam kamus
            Komposisi kamus
            Kedudukan dan fungsi kamus dalam pembelajaran bahasa arab
            Kiat menggunakan kamus bahasa arab
BAB 12 Strategi Konstruksi Tes Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
            Pendahuluan
            Validitas dan reliabilitas tes
            Pengembangan tes
            Pengembangan tes dalam pembelajaran bahasa arab
Daftar Pustaka
Indeks




















Lampiran2

Daftar isi “Metodelogi Pengajaran Bahasa Arab” karya Drs. H. Syamsuddin Asyarofi, MM.
BAB I Pengantar Pengajaran Bahasa, Ilmu-Ilmu Terkait Dan Komponen Dalam Sistem       Pembelajaran Bahasa Arab
A.    Linguistik dan metodelogi pengajaran bahasa arab
B.     Model hubungan pengajaran
C.     Pembelajaran bahasa sebaai suatu sistem
BAB II Prinsip-Prinsip Pengajaran Bahasa Arab
A.    Implikasi psikologi behaviorisme dalam pengajaran bahasa
B.     Implikasi psikologi kognitivisme dalam pengajaran bahasa
C.     Implikasi psikologi humanisme dalam pengajaran bahasa
D.    Prinsip-prinsip pengajaran bahasa secara umum
BAB III Problematika Pengajaran Bahasa Arab
A.    Sekilas tentang sejarah pengajaran bahasa arab di indonesia
B.     Problematika pembelajaran bahasa arab
IV Pendekatan, Metode dan Teknik Pengajaran Bahasa Arab
A.    Perbedaan antara pendekatan, metode dan teknik
B.     Beberapa pendekatan dalam pengajaran bahasa arab
C.     Beberapa metode dalam pengajaran bahasa arab
BAB V Sistem dan Model-Model Pengajaran Bahasa Arab
A.    Sistem pengajaran bahasa arab
B.     Teknik mengajarkan elemen-elemen bahasa arab
C.     Teknik mengajarkan kemampuan berbahasa arab
BAB VI Proyeksi Bahasa Arab di Indonesia
Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar